Hai..Hai
yoepoers
Gg sadar
ternyata dah lama banget Q fakum dari dunia perblogan (?)
Huft, lagi
banyak tugas kuliah dan gag sempat jadi stalker oppa.oppa tercinta..
#hwaahempasmateri kelaut
Nah..nah berhubung
banyaknya hasil tugas ku yang nganggur di meja makan (?), Q tebar-tebar aja deh
syapa tau yaah ada yang butuh gituuuu..
Tapi ya
maap.maap aja yaa klo terdapat kesalahan, karna kesalahan milik saya dan
kesempurnaan hanyalah milik dorce (?) #plaaaak
Yuuk
Chekidowth >>>
Q dapat tugas yang bener-bener bikin mumet kepala nih yoepoers,
tau-tau aja si dosen datang-datang bawa artikel, dan nyuruh ank-ank sekelas
kasih pendapat " Menurut Kalian Bener gg sih Langkah yang di ambil keluarga
Sosro dengan melakukan Unreleated Diversification ? Setuju gg Kalian ?" ya
elaah #tepok jidat apaan tuuh, boro-boro tau dia bisnis apaan lagi, minum Teh
Botol Sosronya aja jarang (?)
Akhirnya dengan berlapang dada jadilah tugas ku yang diterima dengan muka
kusut oleh dosen Q.. -,-
“Sosro”
Melakukan Unreleated Diversification
A.
Sejarah Awal Sosro
Bapak
Sosrodjojo merupakan pendiri PT. Sinar Sosro, perusahaan yang bergerak dibidang
teh. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan
minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di
dunia. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil
bernama Slawi di Jawa Tengah, dengan produk yang dijual adalah teh kering merek
Teh Cap Botol. Bapak Sosrodjojo disebut juga sebagai generasi ke-1, kemudian
setelah bisnis semakin berkembang usaha ini
diteruskan oleh beberapa putranya yang disebut sebagai generasi ke-2,
yaitu :
1. Bapak Soemarsono Sosrodjojo
2. Bapak Soegiharto Sosrodjojo
3. Bapak Soetjipto Sosrodjojo
4. Bapak Surdjanto Sosrodjojo
Pada generasi
ke-2 inilah inovasi teh siap minum mulai berkembang dengan pendistribusian
secara nasional dan berkantor di kawasan Cakung – Bekasi. Pada era 90-an,
bisnis keluarga SOSRO telah memasuki generasi ke-3 dengan adanya pengembangan
dari segi cita rasa, target segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusinya
juga telah merambah ke kawasan internasional dan tetap menempati kantor
diwilayah Cakung. Seiring berkembangnya bisnis keluarga Sosro ini,
diproduksilah berbagai macam variasi produk, seperti teh celup, teh bubuk, dan
teh siap saji dalam kemasan botol, tetra ataupun kaleng. Salah satu perusahaan
yang memproduksi teh siap saji dalam kemasan botol, tetra, maupun kaleng adalah
PT. Sinar Sosro.
B.
Perkembangan Bisnis Sosro
Setelah sukses sebagai pebisnis minuman dengan produk
Teh Botolnya yang merajai
pasar, PT.Sinar Sosro pun telah
melakukan inovasi baru dengan mengeluarkan Fruit Tea ( teh dengan rasa buah),
TEBS (teh bersoda), Joy Tea, Prim-a (air mineral) dan produk jus ( Happy Juice dan Country Choice).
Keluarga Sosro
juga mulai merambah ke berbagai sektor bisnis melalui anak usahanya yang
merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia seperti PT. Sinar Sosro
(minuman), PT. Gunung Slamat (teh seduh dan celup), PT. Rekso Nasional Food (McDonalds), PT. Adhi Putra Mulia (properti), PT. Asia Pasifik Properti (APP), PT Sinar
Jatimulia Gemilang (packaging), PT Puri Tirta Kencana
(kebugaran dan kecantikan) dan PT. Agropangan Putra Mandiri (APM) yang bernaung dibawah perusahaan
induk (holding company) yakni PT Anggada Putra
Rekso Mulia atau Grup Rekso (GR) yang berkantor Pusat di Kelapa Gading - Jakarta Utara.
Bisnis keluarga
Sosro ini meliputi, bisnis properti, kecantikan, perkebunan hingga yang terbaru
adalah bisnis resto dengan mengakuisisi McDonald Indonesia (McD). Sedangkan Rekso International
khusus menangani bidang pemasaran dan penjualan internasional seluruh produk
Rekso.
C. Pendapat
Mengenai Unreleated Diversification Sosro
Menurut saya,
hal yang dilakukan keluarga Sosro dalam merambah bisnis diluar Teh Botol Sosro
ataupun minuman adalah hal yang benar dan saya sangat setuju, sebab Sinar Sosro
sendiri sudah memiliki banyak versi produk minuman yang sukses dipasaran.
Merambah ke bisnis lain ini pun dapat menjadi strategi untuk lebih memasarkan
Teh Botol Sosro, contohnya saja PT. Rekso Nasional Food yang mengakuisisi McD
Indonesia dan menjadikan Teh Botol Sosro sebagai minuman wajibnya.
Dan bisnis perkebunan yang dikelola oleh keluarga
Sosro menjadi nilai tambah dalam proses pembuatan Teh Botol Sosro dimana bahan
bakunya diambil dari perkebunan teh sendiri sehingga mempraktiskan supply
chain. Bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro disuplai oleh PT.
Gunung Slamat, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelola oleh PT. Agropangan
Putra Mandiri selaku anak perusahaan. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro
berasal dari:
ü Perkebunan Teh
Gunung Rosa di Cianjur
ü Perkebunan Teh
Gunung Manik di Cianjur
ü Perkebunan Teh
Gunung Cempaka di Cianjur
ü Perkebunan Teh
Gunung Satria di Garut
ü Perkebunan Teh
Daerah Neglasari di Garut
ü Perkebunan Teh
Daerah Cukul di Pangalengan
ü Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
Keluarga Sosro
ini sangat kuat pada bisnis minuman dan agribisnis. Karna di bisnis minuman,
keluarga ini sudah tergolong lengkap, antara lain bisnis minuman ready to
drink dan air mineral. Namun dibidang lain seperti properti atau bisnis
kebugaran, menurut saya grup besar Sosro ini harus bisa menciptakan pilar
bisnisnya seperti apa. Ketika orang berbicara tentang Grup Rekso, maka
karakternya seperti apa dan bagian mana yang membedakannya dari grup lain.
Kalau melihat dari segi bisnis minumannya, Sosro sudah punya keunggulan sebagai
spesialis di bidang teh, dengan adanya slogan “Sosro Ahlinya Teh” dan jargon
“Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro”. Seharusnya Grup Rekso dapat
menciptakan seperti apa karakternya ke depan. Apakah ready drink product.
Karena jika bicara konglomerasi, harus bicara kekuatannya ada di mana.
Tapi terlepas
dari itu, Grup Rekso merupakan perusahaan yang bagus dengan penguasaan pasar
yang inovatif. Contohnya saja PT. Asia Pasifik Properti yang menginvestasikan
dana US$150 juta untuk membangun sebuah kawasan resor baru di Bali yang diberi
nama Jumeirah Bali dengan menggandeng Jumeirah Grup. Kerjasama ini menambah
jaringan bisnis penginapan perusahaan.
D. Analisa SWOT
Ø Strength ( Kekuatan )
Kekuatan yang dimiliki
Grup Rekso berupa pengalaman perusahaan yang sudah bergerak selama 70
tahun. Lamanya berkecimpung di berbagai bidang usaha menjadikan kekayaan aset
keuangan merupakan kekuatan tersendiri. Dan didukung oleh reputasi usaha yang baik.
Ø Weakness (
Kelemahan )
Grup
perusahaan besar biasanya memiliki potensi defisit keuangan atau rasio utang cukup tinggi yang bisa
terjadi dalam rentang waktu tertentu atau berupa siklus. Sedangkan dari sisi
begitu banyaknya bidang usaha, alias semakin besar organisasi, maka semakin besar potensi kurang harmonis
koordinasi atau komunikasi.
Ø Opportunity (
Peluang )
Dengan dipercayanya produk-produk
yang dihasilkan, baik dari McD Indonesia, Jasa yang baik dari bisnis kecantikan
dan suksesnya usaha properti dan Hotel di Jakarta, maka besar peluang bagi Grup
Rekso untuk melebarkan lagi usahanya dibidang yang lain.
Ø Threat ( Ancaman )
Persaingan
usaha pada masa kini tidak hanya antara satu perusahaan dengan lainnya tetapi
mengarah ke persaingan antar grup perusahaan (holding). Contoh banyaknya usaha resort di
Bali yang dapat mengancam resort yang rencananya akan dibangun di Jimbaran
Selatan.
Berbagai Sumber
No comments:
Post a Comment